Korban Pelapor Terima Bayi Dengan Kondisi Leher Terjahit

Banjarmasin, DUTA TV — Kondisi trauma masih menghampiri MS 38 tahun Warga Basirih Banjarmasin Barat. Ia menjadi korban dugaan malpraktik hingga menyebabkan bayinya meninggal dunia.

Saat ditemui dikediamannya, MS masih terkulai lemas dengan didampingi sang suami, HS.

Kepada awak media, pasangan suami istri ini mengaku syok dan menyayangkan adanya hal tersebut. MS yang waktu itu mengalami kontraksi dikehamilan 34 minggu sebelumnya sempat dirujuk ke rumah sakit di kawasan rantauan darat, namun ruangan dalam kondisi penuh. Ia pun lantas bergegas untuk mendatangi rumah sakit tempat kejadian bersama suami.

Sesampainya disana ia langsung mendapat penanganan di instalasi gawat darurat. Kondisi darurat dengan ketuban yang sudah mulai pecah dan posisi bayi yang sungsang membuat proses persalinan MS harus dilakukan di IGD.

Sesaat setelah tindakan, HS kaget bayinya lahir dengan kepala tertinggal di perut sang ibu. Ia pun juga tak menampik jika tak ada tawaran dari pihak rumah sakit untuk dilakukan tindakan operasi mengingat kondisi yang terjadi kepada istrinya. Sementara itu kekecewaan juga datang dari pihak keluarga.

Ayah korban, N tak menyangka hal ini terjadi kepada anak dan cucunya. Saat melihat jasad bayi laki-laki tersebut, N sempat melihat adanya jahitan di sekeliling leher.

“Kejadiannya hari Minggu, dapat kabar dari anak, kaget lah saya bahwa meninggal, lalu dibawa kerumah, lalu diperiksa, pas di buka melihat putus sekelilingan kini jasad bayi pun telah dimakamkan di alkah keluarga tak jauh dari kediaman mereka,” kata N & A, Orang Tua Korban.

Pihak keluarga berharap kasus ini dapat tertangani dengan baik sehingga ada keadilan buat mereka.

Reporter : Nina Megasari