DUTA TV BANJARMASIN – Masril sekeluarga terpaksa tidur beralaskan kasur tipis di sebuah warung yang berada di halaman rumah, dengan seorang anak perempuannya yang juga siswa belajar madrasah tak jauh dari rumah tinggalnya.
Bapak dua orang anak ini turut terdampak dalam musibah kebakaran yagn menghanguskan tempat tinggalnya, serta 14 buah bangunan lain disekitar kawasan RT 11 dan 12 Kelurahan Alalak Utara, pada Rabu dini hari.
Selain melahap bangunan rumah dan perabot perlengkapan sekolah anak bungsunya pun ikut dilahap kobaran api.
Meski sudah mulai mengalir banyak bantuan dari pemerintah dan pihak swasta, para korban masih berharap adanya uluran tangan berupa seragam dan buku belajar bagi para siswa sekolah serta material bangunan.
“Waktu kejadian kebakaran itu sedang tidur dalam rumah dan anak saya membanguni bahwa ada api, keluar rumah melihat ternyata api sudah dibelakang rumah dan hanya sempat menyelamatkan sepeda motor dan sebagian baju, sementara sekarang tidur di dalam warung karena dimuka tidak terbakar, bantuan ada sembako, beras gula, teh, kopi, tilam dari bapak Walikota dan Paman Birin, ada anak yang masih sekolah dan semua perlengkapan sekolah habis terbakar, mudahan ada bantuan untuk peralatan sekolah dan bahan bangunan,”ucap Masril Korban Kebakaran
Dari 45 jiwa warga yang terdampak musibah kebakaran ada puluhan siswa belajar yang harus kehilangan seragam dan perangkat belajar.
“Aada 45 jiwa dalam korban kebakaran tersebut di RT 11 ada 9 kepala keluarga, alhamdulillah bantuan mengalir dari Pemko sementara tidur di tempat keluarga, bantuan yang diperlukan sembako mengalir saja kalau ada bahan bangunan, agar bisa bangun lagi semalam Dinsos sudah minta data,” kata Matnur Ketua RT 11 Alalak Utara.
Diketahui Rabu dini hari terjadi musibah kebakaran hebat di Kawasan Alalak Utara RT 11 dan 12 Banjarmasin Utara, peristiwa mengakibatkan 15 buah rumah terbakar dan 45 orang terpaksa harus kehilangan tempat tinggal.
Reporter : Fadli Rizki