Banjarbaru, DUTA TV – Dua petugas jenazah RS Idaman Banjarbaru mengambil jenazah pasien terkonfirmasi covid 19, dari kamar isolasi untuk di pjndahkan ke kamar jenazah rumah sakit.
Belum diketahui usia dan jenis kelamin pasien tersebut. Namun dari keterangan pasien sudah dirawat selama beberapa hari, dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.00 wita, sekaligus menjadi pasien covid-19 pertama meninggal dunia di masa pandemi gelombang ketiga.
Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin membenarkan informasi itu, dan menindaklanjuti persoalan itu, dengan melaksanakan rapat bersama Forkopimda dan Instansi, untuk penanganan dan antisipasi bertambahnya korban.
Menurut Aditya pihaknya tetap melanjutkan status PPKM Level 2 yang sudah ditetapkan Satgas Covid Pusat, dan segera melakukan evaluasi untuk dilaksanakan pembatasan terhadap objek objek yang berpeluang menjadi potenai penyebaran.
“pada hari ini kami bersama SKPD terkait langsung mengadakan rapat menindak lanjuti adanya kejadian ini, sebagai langkah antisipasi kegiatan yang dicurigai terjadinya potensi penyebaran covid-19, dan pasti kami akan melaksanakan aturan protokol kesehatan di Banjarbaru, selama ini memang ada sedikit kelonggaran beberapa bulan terakhir karena melandai, dan banyak masyarkat yang mulai abai dengan prokes dan kedepan kita akan sosialisasikan lagi prokes ini dan dapat dijalankan masyarakat,” katanya.
Kendati sudah memaksimalkan vaksinasi wabah covid di kota idaman cukup cepat, di bawah kota Banjarmasin, dengan jumlah paparan mencapai puluhan jiwa.
Reporter : Tarida Sitompul.
