Komisi III Tegas Tak Sepakat Jembatan Cemara Dibuat Sistem Gantung

Banjarmasin, DUTA TV Komisi III DPRD Kota Banjarmasin memanggil Dinas PUPR Kota Banjarmasin untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP), di ruang Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Kamis siang.

Dalam RDP ini, Komisi III membahas rencana Dinas PUPR yang ingin membangun jembatan gantung yang akan menghubungkan kawasan Cemara Ujung dengan Kawasan Sungai Andai.

Pada pertemuan tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Afrizaldi, pihaknya tegas menyatakan tidak sepakat dengan rencana dinas pupr kota banjarmasin. Pasalnya, jembatan tersebut dibangun atas dasar untuk bisa menjadi jalur alternatif untuk memecah kemacetan yang ada di kawasan jalan cemara dan sultan adam yang ingin menuju sungai andai.

“Kita membahas terkait jembatan Cemara Ujung yang rencananya untuk memecah kemacetan namun di bikin jembatan gantung. Jadi kami Komisi III tidak setuju dan menginginkan dibikin jembatan besar dan permanen. Namun meski anggaranya lebih besar itu lebih efektif sesaui dengan tujuan yang diinginkan,”ungkapnya.

Sementara itu, Thomas Sigit Mughiarto, Sekretaris Dinas PUPR Banjarmasin mengklaim sudah melakukan berbagai kajian dan perencanaan. Yang mana jembatan gantung menjadi pilihan dan diyakini masih bisa memecah kemacetan lantaran akan dibangun dengan lebar sekitar 3,5 meter dan masih bisa dilewati mobil.

“Terkait desain ini sudah sesuai dengan berbagai kajian dari kami dan yang sesuai adalah jembatan gantung. Dan masih bisa di dilewati sepeda motor dan mobil karena lebarnya itu 3,5. Dan anggaran awalnya 26 M, termasuk pembebasan lahan. Namun karena refocusing jadi 12,5 M,”katanya.

Sementara itu, jembatan ini rencananya akan memakan anggaran daerah sebesar Rp26 millyar termasuk pembebasan lahan. Namun lantaran terkena refocusing terpangkas menjadi Rp12,5 millyar.

 

Reporter : Ade Yanuar