Banjarmasin, DUTA TV — Komisi II DPRD bersama dengan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga Dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, menggelar rapat dengar pendapat (RDP).
RDP tersebut digelar untuk mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan Disbudporapar Banjarmasin, terhadap anggaran yang sudah diberikan, serta tak lepas terkait hasil laporan penghasilan.
Dalam rapat tersebut Ketua Komisi II DPRD DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah mendorong Disbudporapar sebagai salah satu dinas penghasil bisa membuat inovasi baru meningkatkan pariwisata.
Harapannya, inovasi yang dilakukan bisa menarik minat wisatawan yang berdampak dengan naiknya PAD Kota Banjarmasin. Dorongan ini juga berdasar pada masih minimnya PAD dari bidang ini yang hanya sekitar Rp42 juta, dan itu hanya di sektor olahraga.
“Dengan Dinas Pariwisata kita dan menang menyoroti pariwisata kita dan kita banyak memberikan masukan. Bagaimana sektor pariwisata bisa meningkatkan PAD. Bagiamana juga menarik kunjungan wisatawan hingga bisa memberikan dampak PAD dan potensinya adalah Siring Tendean,”katanya.
Sementara itu, Sekretaris Disbudporapar Banjarmasin Fitrie Sofian mengaku sudah berusaha untuk meningkatkan PAD. Namun saat ini masih terkendala aturan perubahan perda terutama untuk retribusi, yang membuat pihaknya masih belum bisa bergerak.
“Mmemang paling disoroti tadi kita di masalah PAD. Memang kita masih terkendala di perda yang perubahan karena ada retribusi yang diatur,”ucapnya.
Awan Subarkah berharap Disbudporapar Banjarmasin bisa segera membuat inovasi dan teroboson terutama untuk bisa memanfaatkan kawasan Siring Menara Pandang dan Patung Bekantan untuk bisa menarik perhatian wisatawan agar memberikan dampak PAD ke kota seribu sungai.
Reporter : Ade Yanuar
