Bali, DUTA TV — Sebanyak tiga orang perdana menteri (PM) nongkrong di Art Cafe Bumbu Bali pada di sela-sela mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi The Groups of Twenty (KTT G20) dan mencicipi masakan Bali. Mereka adalah PM Kanada Justin Trudeau, PM Inggris Rishi Sunak dan PM Jepang Fumio Kishida.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan ketiga perdana menteri tersebut ke pelaku ekonomi kreatif (ekraf) saat KTT G20. Baginya, KTT G20 sebagai momentum memperkenalkan makanan Indonesia untuk mendunia.
“Saya tadi juga sempat berbicara juga dengan pengelola dari Bumbu Bali (Art Cafe) ini, ini sangat yang tepat juga untuk me-launching kembali makanan-makanan khas Indonesia, bumbu-bumbu, resep-resep Indonesia dengan program Indonesia spice up of the world,” kata Sandiaga saat mengunjungi Art Cafe Bumbu Bali, Rabu (16/11/2022).
Menurut Sandiaga, Art Cafe Bumbu Bali ini telah menjadi destinasi gastronomi. Baginya, kunjungan PM Inggris, Kanada dan Jepang menunjukkan bahwa kesuksesan KTT G20 bukan hanya dari penyelenggaraan, tapi juga meningkatkan pariwisata Indonesia dan juga ekonomi kreatif Indonesia.
“Harapannya juga selain meningkatkan ekspor produk kuliner kita, menambah banyak peluang usaha dan kalangan kerja karena lebih dari 13 juta lapangan kerja ini di sektor kuliner,” harap Sandiaga.
Untuk diketahui, PM Kanada Justin Trudeau bersama PM Inggris Rishi Sunak nongkrong bareng di sela-sela KTT G20. Mereka nongkrong di Art Cafe Bumbu Bali dan memesan makanan ayam sambal matah.
“Yang dipesan sama perdana menteri ayam sambal matah, sate ayam, sate udang lawar sama kerupuk melinjo,” kata Pemilik Art Cafe Bumbu Bali Putu Fabian von Holzen.
Menurut Fabian, Justin Trudeau dan Rishi Sunak datang ke kafe miliknya sekitar pukul 20.30 Wita dan pulang sekitar pukul 21.30 Wita. Karena itu, keduanya bertemu di Art Cafe Bumbu Bali sekitar satu jam.
Bukan hanya PM Kanada dan PM Inggris yang berkunjung ke Art Cafe Bumbu Bali. PM Jepang Fumio Kishida juga berada di sana saat itu.
Menurut Fabian, PM Jepang datang sekitar satu jam lebih dahulu yakni sekitar pukul 19.30 Wita. Ia memilih tempat di lantai atas dan tidak satu meja dengan PM Kanada dana PM Inggris. Namun keduanya sempat bertemu, berfoto dan saling berjabat tangan.(dtk)