Martapura, DUTA TV — Ketua KPUD Banjar Abdul Muthalib dan Ketua Bawaslu Banjar Hafiz Ridha, naik keatas panggung debat publik, menghampiri dua moderator Bram Herlambang dan Aristya Fitri Nugraha.
Momen tersebut bertepatan di saat jeda istirahat bagi debat publik, Paslon nomor 1 Saidi Mansyur dan Habib Idrus Al Habsyi, dengan paslon nomor urut 2 Syaifullah Tamliha dan Habib Ahmad Bahasyim.
Kejadian itupun langsung mendapat reaksi dari Paslon nomor urut 2 yang disampaikan secara terbuka saat closing statement, bahkan Paslon tersebut menilai Ketua KPUD dan Ketua Bawaslu over acting serta tidak netral, karena dalam debat publik, kontestan bebas mengekspresikan dan beradu argumen agar masyarakat bisa menilai.
Menurut Syaifullah Tamliha, kehadiran Ketua KPUD Banjar dan Ketua Bawaslu Banjar, melanggar aturan debat publik, apalagi melajukan intervensi dengan meminta agar dalam debat tidak terlalu panas, dengan melibatkan personal paslon lawan hal itu akan dilaporkan ke DKPP.
Sementara itu, Ketua KPUD Banjar Abdul Muthalib beralasan pihaknya bersama Bawaslu, naik disaat moment rehat, untuk mengingatkan kedua Paslon menjaga kondusifitas debat publik, dengan beradu argumentasi dan gagasan membangun Kabupaten Banjar.
Secara menyeluruh, suasana debat publik pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar, di sesi pamungkas ini berjalan cukup panas, setelah Syaifullah berulang kali mengkritisi kebijakan Bupati Banjar, Baik terkait tambang dan kecamatan peramasan yang tidak pernah dikunjungi.
Reporter : Tarida Sitompul