Kemenpora Siap Bangun Laboratorium Antidoping

Jakarta, DUTA TV Kementerian Pemuda dan Olahraga RI menyatakan kesiapannya membangun laboratorium anti doping di Indonesia.

“Pertimbangan utama kita akan bangun laboratorium anti doping di Indonesia, karena selama ini untuk tes doping kita harus mengirim sample ke luar negeri dan itu biayanya mahal sehingga berpengaruh terhadap sedikitnya jumlah sample tes doping di Indonesia,” kata Menpora Zainudin Amali saat keterangan resmi usai rapat virtual bersama dengan Presiden Badan Anti Doping Dunia (WADA) Witold Banka di Montreal Kanada, Rabu (07/10).

Bentuk komitmen pemerintah terhadap lembaga anti doping adalah dengan meningkatkan anggaran dibanding tahun sebelumnya.

“Kami sampaikan bahwa rencana keuangan dukungan terhadap LADI meningkat sekitar 500 persen pada tahun 2021, yang diantaranya akan digunakan untuk peningkatan jumlah tes doping dan pembangunan labolatorium di Indonesia,” kata Zainuddin.

Sedangkan Ketua Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) Zaini Khadafi Saragih turut menyambut baik pesan Menpora yang akan membangun laboratorium anti doping di Indonesia mengingat jumlah labolatorium anti doping masih sangat terbatas khususnya untuk wilayah Asia.

“Di seluruh dunia hanya sekitar 30, di Asia Tenggara hanya dua di Penang Malaysia dan di Bangkok Thailand. Jadi kalau kita kirim sampel harus ke India, Qatar, atau Bangkok Thailand. Oleh karenanya saya menyambut baik dan mendukung apa yang disampaikan Menpora RI yang berencana membangun laboratorium anti doping di Indonesia,” jelas dia.(rol)