Kelistrikan Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Tak Lagi Gunakan Genset
BANJARMASIN, DUTA TV – Diresmikan oleh gubernur kalsel diwakili asisten II bidang perekonomian dan pembangunan Setdaprov Kalsel Saiful Azhari bersama Tonny Bellamy general manager pln unit induk wilayah kalselteng, pelabuhan perikanan banjar raya, kini memiliki anjungan listrik mandiri atau alma, sebagai pengganti genset untuk sistem kelistrikan di pelabuhan.
Sebagai bentuk kepedulian, PLN juga berkesempatan memberikan souvenir kepada para nelayan.
Anjungan listrik mandiri yang ditempatkan di pelabuhan perikanan Banjar Raya ini, merupakan satusatunya dan pertama di Kalimantan Selatan bahkan di Kalimantan.
“Seperti tadi yang kami sampaikan bahwa PLN berkomitmen mendorong perekonomian di Kalsel, dalam hal ini untuk nelayan perikanan untuk kegiatan di pelabuhan,” jelas Tonny Bellamy General Manager PLN HIW Kalselteng.
Keberadaan alma untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan, guna penyediaan layanan listrik temporer seperti penerangan kapal, coldstorage, serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan hingga tempat pelelangan ikan.
Dengan total daya terpasang sebesar 27.500 volt ampere, alma lebih ramah lingkungan dibandingkan genset. Selain tidak bising, aliran listrik alma juga lebih stabil, serta lebih efisien 30 persen jika dibandingkan menggunakan genset berbahan bakar solar.
Jika menggunakan genset dengan pemakaian 7 liter solar per malamnya, maka biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 36 ribu, sedangkan jika menggunakan alma, hanya Rp 25 ribu permalamnya.
“Jadi kami sangat mengapresiasi dan ini mudahan jadi hadiah dan bukan hanya di pelabuhan Banjar Raya tp pelabuhan lain di Kalsel,” kata Saiful Azhari Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Disela peresmian, PT PLN UIW Kalselteng juga menyampaikan sistem kelistrikan PLN yang saat ini surplus daya, yakni mencapai 475 megawat untuk sistem Baritomahakam. Dengan Surplus ini, PLN memastikan pasokan listrik yang andal dan berkualitas, untuk mendukung mendorong peningkatan ekonomi termasuk menambah jumlah alma di seluruh pelabuhan perikanan yang tersebar di Kalimantan Selatan.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti