Banjarbaru, DUTA TV — Setelah beberapa bulan mengendus dugaan kasus korupsi, pembangunan Puskesmas Sei Besar Banjarbaru, hasil laporan dari masyarakat, Kejari Banjarbaru akhirnya menghentikan penyelidikan.
Berdasarkan keterangan, Kejari Banjarbaru sudah membentuk tim untuk melakukan pengumpulan bahan dan keterangan, terkait dengan bangunan yang dikerjakan pada tahun 2021 lalu.
Setelah dilakukan pulbaket, ternyata badan pemeriksa keuangan dan pembangunan Kalimantan, menemukan kekurangan volume pekerjaan oleh kontraktor pelaksana, dan menyimpulkan terdapat kelebihan pembayaran oleh Pemko Banjarbaru sebesar RP 50 juta lebih.
Namun menurut Kasi Intel Kejari Banjarbaru Essadendra, dari hasil konfirmasi dengan inspektorat kota Banjarbaru, pihak kontraktor sudah mengembalikana kelebihan pembayaran ke kas negara, di pertengahan tahun 2022 lalu, sehingga tidak ada temuan kerugian.
Berdasarkan informasi, pembangunan Puskesmas Sei Besar, dilaporkan oleh warga atas dugaan korupsi, dan pihak BPKP menemukan kelebihan pembayaran atas, kekurangan volume bangunan.
Reporter : Tarida Sitompul
