DUTA TV BANJARMASIN – Puluhan perwakilan dari aliansi pekerja Banua Kalimantan Selatan tampak kecewa saat membahas terkait RUU Omnibus Law Cipta Kerja di Kantor DPRD Kalsel, Senin kemarin (27/07/2020).
Kekecewaan itu terjadi karena banyaknya anggota DPRD Kalsel yang absen dalam rapat kali ini, padahal laporan pemberitahuan sudah dilakukan sepekan lalu dan mendapat balasan dari DPRD Kalsel.
Beberapa saat bertemu dengan Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi yang juga membidangi ketenagakerjaan, Lutfi Saifuddin. Sejumlah perwakilan dari aliansi pekerja Banua Kalimantan Selatan melakukan walk out dan meninggalkan ruangan.
“Kecewa karena tidak ada ketua DPRD Kalsel, kami akan mengancam akan gelar demo menurunkan ribuan buruh.” Kata Yuyun, Ketua Aliansi Pekerja Banua Kalsel.
“Mohon maaf kepada para pekerja, karena ketua DPRD dan lainnya sedang berhalangan lantaran ada kegiatan di waktu yang bersamaan.” Kata HM lutfi Saifuddin.
Diketahui ada beberapa poin penting yang menjadi penolakan dalam RUU Omnibus Law tersebut, yakni mengenai masalah upah. Kemudian aturan sanksi yang diberikan kepada perusahaan yang tidak memberikan hak para pekerja, diperbolehkannya Tenaga Kerja Asing (TKA) tanpa Batasan, serta soal pesangon dan aturan jam kerja dalam Omnibus Law Cipta Kerja.
Reporter : Mawardi