Banjarmasin, DUTA TV — Sepanjang 2024, Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP3A), mencatat ada 175 kasus kekerasaan yang terjadi di Banjarmasin. Angka itu meningkat dibanding tahun 2023 lalu, yang hanya 157 kasus.
Rata-rata kasus yang didapati sepanjang tahun lalu sebagian besar merupakan kekerasan psikis maupun non-psikis yang dilakukan pada perempuan dan anak.
Menurut Kepala DP3A Banjarmasin, M. Ramadan, meningkatnya jumlah kasus menunjukkan pihaknya sudah bekerja secara maksimal terkait dengan adanya laporan kekerasan tersebut.
Ia juga mengaku terus melakukan upaya preventif, dengan melakukan sosialisasi dan mitigasi resiko kepada para masyarakat.
“175 kasus yang ditangani baik perempuan dan anak meningkat dari 2023 157, membuktikan kami bekerja maksimal, dalam hal penjangkauan. Rata – rata kekerasan psikis, perempuan maupun anak, prefentif promotif edukatif, masyarakat tertanam tidak ada terjadi kekerasan,”katanya.
Ia berharap, peran orang tua, guru dan lingkungan, bisa menjaga anak- anak, terlebih pada saat liburan sekolah seperti sekarang ini.
Reporter : Zein Pahlevi
