Banjarmasin, DUTA TV — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan lahan seluas 325 hektare untuk kegiatan Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di Kabupaten Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah.
Kabid Pengendalian Daerah Aliran Sungai, Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Kalsel, Alip Winarto di Banjarbaru, Sabtu, mengatakan kegiatan ini sejalan dengan semangat revolusi hijau yang dicetuskan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor sejak 2017.
Dia menjelaskan FOLU Net Sink 2030 merupakan program pemerintah untuk mencapai sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan dengan kondisi dimana tingkat serapan sudah lebih tinggi dari tingkat emisi pada 2030.
“Dilihat suatu kondisi dimana tingkat serapan karbon sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya sudah berimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi yang dihasilkan,” ujarnya.
Disampaikan Alip, penanaman giat FOLU Net Sink 2030 siap dilakukan di lahan seluas 325 hektare pada September 2024 dengan melaksanakan persiapan lapangan, pembuatan jalan, pembuatan gubuk kerja dan papan nama.
“Pada Oktober 2024 juga akan dilakukan pemancangan ajir, pembuatan lubang tanaman dan piringan hingga distribusi bibit, penanaman dan pemupukan serta pemeliharaan tanaman,” ucapnya.
Adapun titik lahan yang siap, ungkap dia, di wilayah kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tanah Laut di Desa Tanjung Dewa, Desa Sungai Jelai dan Desa Durian Bungkuk.
Disampaikan Alip, jenis tanaman yang diusulkan per desa itu, yakni di Desa Tanjung Dewa adalah sawo, alpukat, jambu biji, akasia kulit hitam, durian okulasi jengkol.
Selanjutnya di Desa Durian Bungkuk jenis tanaman durian okulasi, petai dan alpukat unggul. Adapun di Desa Sungai Jelai jenis tanaman jengkol, alpukat dan kopi.
Kemudian, kegiatan FOLU Net Sink 2030 ini juga dilaksanakan di wilayah kerja ΚΡΗ Hulu Sungai, Desa Tandilang Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan jenis tanaman yang diusulkan seperti karet okulasi, durian dan pempakin.(ant)