Banjarmasin, DUTA TV — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mendukung penuh penerapan aplikasi ASAP (Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian) Karhutla. Inovasi ini hasil karya inovasi besar Kepolisian Republik Indonesia dan diluncurkan secara virtual di Aula Mathilda Polda Kalsel, Banjarmasin, Rabu (15/9).
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakili Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar ditemui usai peluncuran, berharap aplikasi ASAP Digital Nasional tersebut bisa disinergikan dengan aplikasi-aplikasi yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
BPBD Kalsel juga bisa disinergikan dengan aplikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Tujuannya agar penanganan dan pencegahan karhutla di Kalsel bisa lebih optimal.
“Kita sangat mendukung pelincuran aplikasi ini, semoga aplikasi ASAP yang diluncurkan Polri ini bisa membantu kita dalam rangka pencegahan Karhutla di Kalsel kedepannya,” kata Roy
Pemerintah Provinsi Kalsel akan mendukung penuh jika kedepan baik Polri atau Polda Kalsel akan melakukan penambahan titik pemasangan CCTV untuk kelancaran aplikasi ASAP ini.
Ditempat yang sama Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikhwanto menjelaskan aplikasi ASAP ini sangat membantu untuk menemukan sesegera mungkin titik api (hot spot) sehingga satgas Karhutla terdekat bisa melakukan tindakan agar titik api tidak membesar.
Dalam teknisnya aplikasi ASAP ini memanfaatkan citra satelit salah satu provider untuk menentukan kategori hot spot, sehingga memudahkan satgas karhutla dalam mengambil keputusan dan memberikan tindakan penanganan.
Sejauh ini Polda Kalimantan Selatan telah memasang CCTV aplikasi ASAP di 5 titik di daerah yang dianggap rawan bencana karhutla seperti di daerah Tapin, Berabai dan beberapa daerah yang sering mengalami banjir.(rol)