Bandung, DUTA TV — Tim street soccer Kalimantan Selatan hanya berhasil meraih perunggu setelah kalah dari tim Jawa Timur di Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII Jawa Barat.
Setelah bermain imbang 3-3, membuat kedua tim harus melanjutkan permainan lewat drama adu penalti.
Diakui pelatih street soccer Persocci Kalsel, Ari, anak asuhannya sempat memimpin jalannya laga. Hanya saja kepemimpinan pengadil lapangan yang dianggap timpang menjadi faktor kegagalan melaju ke final.
“Alhamdulillah kami meraih perunggu walaupun target emas. Wasit memberikan keuntungan untuk pihak lawan karena memberikan penalty. Kalah dari Jawa Timur,”terangnya.
APSI Kalsel gagal pertahankan gelar
Sementara itu di inorga cheerleader, wakil Kalsel harus puas berada di urutan keempat terbaik.
Padahal pada ajang Fornas di Sumatera Selatan lalu, tim cheerleader memboyong satu perunggu.
Banyaknya peserta yang mencapai 1.500 orang pada Fornas VII Jabar menjadi salah satu kendala kegagalan tersebut.
“Asosiasi Pemandu Sorak Indonesia (APSI) tahun ini kita ada di posisi keempat. Turun satu peringkat dari yang Palembang. Peserta banyak, kurang lebih 1500 atlet,”kata Pelatih Cheerleader Kalsel Agus Scarlet.
Kegagalan ini menjadi evaluasi bagi tim cheerleader banua untuk memperbaiki performa dan koreografi untuk mempersiapkan diri menyambut Fornas selanjutnya.
Reporter : Nina Megasari
