Jemaah Haji Terkendala Sidik Jari, RI Usul Opsi Perekaman Retina
Jakarta, DUTA TV — Pemerintah Arab Saudi telah memberikan kemudahan dalam penerbitan visa. Lewat aplikasi bio visa, pengurusan visa haji bisa dilakukan secara online. Ini juga bisa memberikan kemudahan dan kecepatan pemeriksaan jemaah saat tiba di bandara Arab Saudi.
Namun, ternyata banyak jemaah haji yang terkendala proses perekaman sidik jari (basmah) terkait penggunaan visa bio ini. Akibatnya, tak sedikit jemaah yang terpaksa berurusan dengan petugas imigrasi lebih lama ketika tiba di Bandara Madinah atau Jeddah karena harus mengulang-ulang proses basmah.
“Beberapa jemaah haji karena soal usia atau pekerjaan atau hal lain itu kesulitan merekam sidik jarinya, sehingga proses pemvisaan jadi terlambat,” ujar Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia, Nasrullah Jasam saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi di kantornya, Jeddah, Selasa (13/6/2023).
Wakil Tetap Indonesia untuk Organisasi Kerjasana Islam (OKI) Dubes, Eko Hartono mengusulkan agar ada solusi lain yang bisa diterapkan untuk memudahkan jemaah terkait proses pemvisaan. Hal itu disampaikan dalam pertemuan negara-negara anggota OKI bersama Kementerian Haji Arab Saudi di Jeddah, Selasa .
“Beliau usulkan agar ada solusi lain yaitu perekaman retina yang sama akuratnya. Hanya mungkin teknologinya perlu dikembangkan,” ucap Nasrullah.
“Dan tadi usulan mengganti perekaman sidik jari dengan retina bagi (jemaah) yang bermasalah ini sangat diapresiasi Kementerian Haji Arab Saudi,” sambungnya.(lip6)