Jaga Jarak Bukan Imbauan, Tapi Perintah
DUTA TV – Menjaga jarak ketika berkomunikasi atau social distancing guna cegah penularan infeksi virus corona (SARS-CoV-2) saat ini menjadi perintah bagi warga bukan lagi sekedar anjuran.
Jaga jarak menurut Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah Covid-19, Achmat Yurianto, harus dilakukan demi menekan penyebaran wabah virus corona yang hingga saat ini masih terjadi di Indonesia.
“Jaga jarak sosial dalam komunikasi, ini bukan imbauan, ini dimaknai perintah yang harus dilakukan,” kata Yuri saat melakukan konferensi pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta dan disiarkan secara langsung, Minggu (5/4).
Tak hanya jaga jarak, untuk menekan laju penyebaran wabah virus yang kemudian dinamai sebagai Covid-19 itu, masyarakat juga harus menjaga kebersihan dengan cuci tangan selama 28 detik memakai sabun.
Warga juga tidak boleh sembarangan menyentuh bagian wajah, yakni hidung, mata, mulut selama tangan tersebut kotor atau belum cuci tangan.
“Cuci tangan gunakan sabun, pakai masker, hilangkan kebiasaan sentuh wajah, mulut, hidung mata saat tangan tidak bersih,” kata Yuri.
Dalam kesempatan itu, Yuri menyebut masih banyak warga yang tertular wabah virus yang mucul pada akhir 2019 di Kota Wuhan itu. Sebab kata dia, banyak orang yang menderita corona justru tanpa gejala dan merekalah yang memperparah wabah penularan virus ini. (ern/cnn)