Ibnu Sina : Info Darimana MV Coral Adventurer Ditolak Samarinda ?
DUTA TV BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menanggapi tentang kedatangan kapal pesiar MV Coral Adventurer di pelabuhan Trisakti Banjarmasin (13/03) yang dikabarkan ditolak di Samarinda oleh pemerintah setempat.
Ibnu Sina justru keheranan dengan kabar tersebut. Menurutnya, MV Coral Adventurer yang berangkat dari Darwin, memang tidak memasukkan Samarinda sebagai salah satu dari tujuan perjalanan wisata mereka.
“Saya mempertanyakan, darimana itu istilah Samarinda menolak ? Atau kapal yang lain mungkin ? Karena pada saat yang sama kan Jawa Tengah juga menerima ketika Surabaya tidak mau menerima,â€ujarnya saat melakukan konferensi pers, Senin (16/03).
Ibnu melanjutkan, MV Coral Adventurer melakukan perjalanan dari Australia pada 27 Februari 2020 dengan tujuan pertama kota Makasar. Di sana para penumpang singgah selama kurang lebih 10 hari, lalu melanjutkan perjalanan ke Banjarmasin dan beberapa kota lainnya di Indonesia.
Setelah sampai di pelabuhan Trisakti, Kantor Kesehatan Pelabhan (KKP) Kelas II Banjarmasinpun melakukan sejumlah prosedur pemeriksaan terhadap semua penumpang. Hingga mereka semua dinyatakan dalam kondisi sehat dan bisa turun dari kapal.
“Semua pihak memutuskan bahwa mereka bisa sandar di Trisakti dengan sejumlah ketentuan. Bahwa kondisi mereka dalam keadaan sehat dan mereka sudah berada lebih dari 14 hari di perairan Indonesia. Itu masa inkubasi virus. Kalau ada yang sakit, pasti ada yang langsung kena,â€lanjut Ibnu.
Selanjutnya para penumpang hanya turun di pelabuhan kemudian melanjutkan berwisata ke Pasar Terapung Lok Baintan melalui jalur sungai, tanpa singgah di kota Banjarmasin. Sehari setelahnya MV Coral Adventurer telah meninggalkan pelabuhan Trisakti.
Sebelumnya beredar pemberitaan bahwa MV Coral Adventurer ditolak di Samarinda karena merasa khawatir akan penyebaran wabah Virus Corona. (ern/tim)