DUTA TV JAKARTA – Dua Kepala Daerah dari Kalimantan Selatan yaitu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani rabu (8/1) hadir di Kantor PWI Pusat di Jakarta sebagai nominator penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2020. Keduanya nampak mengenakan baju Gatang dan Dayak Deah.
Ketua PWI Pusat, Atal Depari mengatakan, penerima Anugerah Kebudayaan ini terpilih setelah melalui seleksi dari 18 provinsi. Pemilihan nominator sendiri dipilih dewan juri melalui proposal terkait upaya Kepala Daerah dalam melestarikan budaya.
“Salah satu kekayaan Indonesia adalah budaya, dan kami percaya bahwa para nominator ini adalah mereka yang sangat peduli terhadap pelestarian dan pengembangan budaya di setiap daerah yang dipimpinnya,”ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Dewan Pers, Hendri Ch. Bangun menyatakan apa yang dilakukan PWI ini harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan karena sangat positif dalam mengapresiasi kepedulian daerah, dalam mengembangkan dan melestarikan budaya.
Sebelumnya, para nominator juga terlihat mengikuti prosesi dokumentasi foto untuk keperluan Anugerah Kebudayaan dengan menggunakan pakaian adat masing-masing daerah.
Di kegiatan ini, masing-masing nominator diberikan kesempatan selama 3-5 menit untuk menyapa dan mengenalkan daerahnya kepada audien.
Sedangkan besok, Kamis (9/1) setiap nominator akan mempresentasikan materinya dihadapan dewan juri terkait pencapaiannya dalam melestarikan budaya.
Berikut 10 nominator penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat untuk Bupati/Walikota
- Wali kota Tangsel, Banten, Airin Rachmi Diany
- Wali kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ibnu Sina
- Wali kota Ambon, Maluku, Richard Louhenapessy
- Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani
- Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara, Danny Missy
- Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Soekirman
- Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Hj. Indah Putri Indriani
- Bupati Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Hj. Badingah
- Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara, AS Tamsir
- Bupati Tubaba, Lampung, Umar Achmad
Tim Liputan