Hydrant Harus Selalu Standby Untuk Bencana
DUTA TV BANJARMASIN – Keberhasilan satuan tugas (satgas) dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak terlepas dari dukungan adanya sarana berupa hydrant di tempat – tempat tertentu. Hydrant berfungsi sebagai sumber air darurat jika tak ditemukan air disekitar lokasi kebakaran.
Untuk itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selata,n Wahyuddin meminta semua perusahaan daerah air minum di kabupaten / kota agar membuka hydrant untuk memudahkan petugas satgas karhutla atau regu pemadam memanfaatkannya.
“Kami, misalnya pernah menyurati perusahaan daerah air minum, dengan nomor suratnya 498/360/BPBD/VII/2019, isianya agar membuka kunci hydrant dikawasan perkantoran pemprov Kalsel, agar bisa dipakai untuk memadamkan karhutla. Tapi setelah dibuka, beberapa hari kemudian terkunci lagi saat mau digunakan,” ujarnya
Seharusnya, kata Wahyuddin, pada masa musim kemarau seperti ini kondisi hydrant harus dalam posisi standby atau siap digunakan kapan pun.
“Untuk itu saya mengajak semua PDAM agar ikut partisipasi saat musim kemarau dengan memastikan semua hydrant siap digunakan,” lanjut Wahyuddin.
Tim Liputan Duta TV – BPBD Kalsel