DUTA TV BANJARBARU – Turunya heli Mi-8 milik BNPB-RI yang diperbantukan di Kalsel untuk pencegahan Karhutla sempat membuat warga geger dan takut lantaran kencangnya hembusan tiupan dari baling-baling pesawat heli tersebut saat hendak mengambil air di dekat pemukiman warga desa Keramat kecamatan Martapura Timur, kabupaten Banjar, Senin siang (19/08/2019).
Akibat kejadian tersebut atap salah satu rumah warga yang berada di bagian belakang berukuran tiga kali tujuh meter terbang dan jatuh ke tanah. “Karena anginnya kencang kita kasih kode waktu itu dan akhirnya heli tidak jadi mengambil air,†kata M. Yusri pemilik rumah.
Sementara itu kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin saat dikonfirmasi Selasa (20/08/2019) menjelaskan jika heli tersebut baru tiba dari Jakarta dan pilotnya sendiri tidak mengetahui titik koordinat untuk pengambilan air di sungai yang menghindari adanya pemukiman warga. “Helinya baru datang dan pilotnya belum memahami titik kordinat pengambilan air di sungai, tindakan sementara rumah diberi terpal selama perbaikan†terangnya.
Meski begitu, saat ini permasalahan tersebut sudah ditangani oleh PT ALL dan rencanya akan melakukan pergantian kerusakan atap rumah milik warga yang rusak akibat tiupan heli Mi-8 tersebut.
Reporter: Tarida Sitompul