DUTA TV HULU SUNGAI SELATAN – Serangan hama warik dan bangkuy terus meneror lahan pertanian di kawasan dataran tinggi atau daerah pegunungan yang ada di kabupaten hulu sungai selatan sejak tiga tahun terakhir.
Akibatnya para petani terus mendapat kerugian karena rusaknya hasil panen mereka setiap tahunnya. Bahkan ditahun ini dari 270 hektar lahan yang ada di kawasan Desa Batu Laki Kecamatan Padang Batung dipastikan 20 hektarnya sudah mengalami kerusakan dan gagal dipanen.
Ketua gabungan kelompok tani Desa Batu Laki Samidri menjelaskan pihaknya sudah berupaya untuk mengusir dan mencegah serangan hama tersebut. Namun, dikarenakan jumlah warik dan bangkuy terlalu banyak serta berkelompok akhirnya para petani tidak mampu untuk mengatasinya.
Parahnya serangan warik dan bangkuy ini tidak hanya merusak tanaman padi tetapi sejumlah tanaman lain seperti jagung, pisang, kacang dan sayur-sayuran lainnya.
“Jadi baru-baru ini tanaman padi 270 hektar dan 20 hektarnya itu terserang hama yakni warik dan bangkit tadi jadi 20 hektar tadi gagal panen lalu kami asuransikan namun tidak masuk katagori itu jadi artinya kami itu gagal total yg seluas 20 hektar itu, itulah kendala kami,” ujar Samidri.
Sementara itu jika permasalahan ini tidak segera diatasi dan dibantu oleh pihak terkait maka para petani memastikan bahwa untuk pertanian di lahan pegunungan kemungkinan akan mengalami gagal total.
Reporter: Muhammad Irfansyah