Banjarmasin, DUTA TV — Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin batal merehab halaman SDN Basirih 10 pada tahun 2024 ini.
Meski sudah dianggarkan pada APBD Perubahan, namun karena terkendala pembatasan anggaran, pelaksanaan rehab urung dilakukan.
Padahal rencana perbaikan itu sudah disetujui di DPRD Kota Banjarmasin.
Pasalnya, untuk anggaran perbaikan halaman sekolah itu diperkirakan menelan dana sekitar Rp200 juta, dengan rencana pembangunan sistem panggung, agar air pasang dari sungai tidak lagi menggenangi halaman sekolah.
Selain SDN Basirih 10, ada beberapa sekolah lain yang harusnya dilakukan perbaikan dan pembangunan, seperti di SDN Teluk Dalam 3, SDN Kebun Bunga 9, dan SDN Melayu 5 yang terdampak kebakaran.
Sementara, satu sekolah lagi, yakni SDN Mawar 7 harus dibangun kembali, karena kondisi yang sudah tidak layak.
“SDN Basirih 10 melihat kondisi halaman yang tidak layak itu, setelah bulan berjalan, Oktober – – November – Desember kita mengusulkan. Di Banggar disetujui tapi terkendala anggaran. Ada beberapa sekolah juga yang terdampak, seperti Mawar 7, karena di Basirih 10 perencanaan ada sistem panggung, agar tidak menggenangi lagi. Bahasanya kita tunda karena keterbatasan dana. Di anggaran murni 2025. Lima sekolah rehab dan Pembangunan. Basirih 10, yang terbakar, 3 teluk dalam 3, kebun bunga 9, melayu 5, dan SDN Mawar 7,”terang Ahmad Baihaqi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.
Rencananya rehab dan pembangunan beberapa sekolah tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang yang anggarannya diambil dari APBD Murni tahun 2025.
Reporter : Zein Pahlevi