Forum Dekan FSH PTKIN se-Indonesia Gelar Seminar ‘restorative justice’

Banjarmasin, DUTA TV — Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau PTKIN se Indonesia, mengikuti seminar internasional yang difasilitasi UIN Antasari Banjarmasin sebagai tuan rumah, Kamis pagi (25/04).

Seminar yang diikuti 85 peserta dari 39 PTKIN se Indonesia, membahas sistem diversi dan restorative justice dalam penyelesaian perkara pidana. Tujuannya, urung rembuk terkait konsep hukuman dalam penerapan restorative justice sesuai hukum islam.

Ketua Forum Dekan FSH menyebut pertemuan ini merupakan agenda tahunan, sebagai upaya penguatan keilmuan hukum islam, termasuk memberikan gambaran terkait penanganan hukum yang humanis tanpa harus dipidana, sesuai dengan tingkat kejahatannya.

“Tadi sudah digambarkan kada ketika ada orang miskin melakukan tindak pidana kenapa dia itu berbuat jahat mestinya dikembalikan dipulihkan bukan dipidana jadi restorative itu adalah pemulihan mengembalikan manusia kedalam martabat asalnya jadi tidak harus dipidana tapi bagaimana negara bisa memulihkan masyarakat yang pada saat itu ada sakit , sakit apa kenapa dia mencuri kenapa dia jahat berarti harus dipulihkan kembali sistemnya keadilan restorative dimana sistem penyelesaian perkara pidana tak ada istilah menuntut dan yang dituntut tapi diselesaikan secara kekeluargaan dan itu adalah aspek yang ingin dicapai yaitu keadilan yang humanis yang bisa diharapkan oleh seluruh masyraakat Indonesia, ” Kata Prof. Dr. Drs. H. Mahrus munajat, S.H., M.Hum, Ketua Forum Dekan FSH PTKIN Seluruh Indonesia.

Sementara Dekan FSH UIN Antasari Banjarmasin mengatakan, pertemuan ini menjadi momentum untuk sekaligus memperkenalkan budaya dan alam banjar.

“kami dari Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin merasa senang sekali menjadi tuan rumah dipercayakan fak syariah dan hukum seindonesia menjadi penyelenggara kegiatan ada 3 kegiatan tak hanya akademik saja tapi pengenalan budaya dan alam banjar 3 kegiatan itu pertama seminar internasional kemudian rapat kerja forum dekan dan besok ada pengenalan alam dan budaya banjar harapannya kegiatan ini disamping bermanfaat untuk kami sebagai penyelenggara dan tamu semuanya bisa mengambil manfaat untuk lembaganya masing-masing, ” Ucap Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M.H, Dekan Fakultas Syariah.

Seminar internasinal ini menghadirkan narasumber dari university of malaya profesor doktor ahmad hidayat bin buang, Jaksa Agung Republik Indonesia Doktor Dr. ST Burhanuddin secara daring. Sementara, materi seminar juga diberikan secara langsung dari profesor Doktor H. Mahrus Munajat Ketua Forum Dekan FSH PTKIN seluruh Indonesia, dan profesor Doktor H. Jalaluddin dari Fakultas Syariah UIN Antasari.

Dalam pertemuan yang dibuka Rektor UIN Antasari Banjarmasin, forum juga membahas terkait tiga hal meliputi akreditasi seluruh prodi di FSH se Indonesia yang ditarget unggul, guru besar dalam kepengurusan forum dekan FSH serta kurikulum berbasis internasional untuk meningkatkan kualitas para lulusan. kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan kerjasama para dekan Fakultas Syariah dan hukum se-Indonesia.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti