Banjarbaru, DUTA TV — Kendati dalam masa pandemi, FMIPA ULM Banjarbaru tetap aktif mendukung dunia pendidikan terutama dunia sains, melalui kegiatan the 2nd International Conference On Tropical Wetland Biodiversity and Conservation atau ICWEB 2021.
Agenda melibatkan sejumlah pakar biologi lahan basah, dari perguruan tinggi seperti Prof. Toshio Tsubota dari Hokkaido University, Jepang. Prof. Matthew Hayward dari the University New Castle Australia, serta pakar dari Thailand, Brunei Darussalam, dari UGM, Universitas Palangkaraya serta ULM dan LIPI
Seminar diikuti 161 peserta dari dalam dan luar negeri seperti Malaysia, Belanda dan India.
Dari peserta seminar, 89 orang mempresentasikan hasil penelitiannya di bidang lahan basah, meliputi 4 sub bidang, yakni Environmental Science, Animal Biodiversity, Plant Biodiversity dan Microbe Biodiversity, yang akan menjadi referensi terhadap pengembangan dan pelestarian potensi lahan basah.
Lahan basah menjadi andalan bagi penelitian, dan pengembangan bidang studi FMIPA ULM, karena lahan basah di Kalimantan merupakan salah satu lahan basah yang memiliki potensi yang besar dengan keanekaragaman hayatinya yang tinggi.
Menurut ketua prodi bilogi FMIPA ULM, dr. gunawan M.Si, seminar untuk ajang bertukar pikiran antar peneliti, karena potensi lahan basah di Kalsel belum dikelola secara optimal, seperti halnya tumbuhan lahan basah, banyak yang bisa digunakan sebagai bahan dasar obat.
Sementara itu event seminar internasional itu, menjadi ajang promosi seni dan kebudayaan Banjar, seperti tarian selamat datang Radap Rahayu, ketika sesi registrasi dan break, peserta seminar secara daring, disajikan hiburan musik panting.
Reporter : Tarida Sitompul
