Endang Pratiwi, Cetus dan Kenalkan Digital Book Hingga ke Jepang

Duta TV – BANJARMASIN. Jika belajar dengan menggunakan buku berbentuk fisik mungkin sudah biasa dilakukan di sekolah. Namun apa jadinya jika di era yang serba berkembang ini juga diikuti dengan modernisasi pembelajaran, salah satunya dengan digital book.

Nah, hal itulah yang tengah digagas Endang Pratiwi, seorang dosen Program Studi Pendidikan Olahraga Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan (Uniska).

Ia mencetuskan buku digital untuk pembelajaran pendidikan anak usia dini. Menurutnya, buku digital atau digital book ini merupakan implentasi kurikulum merdeka yang mana saat ini juga dikembangkan dan dikolaborasikan dengan pemanfaatan teknologi.

“Digital book ini dikemas agar bisa dibaca dan gunakan dimana saja. Selain itu juga buku ini dilengkapi dengan gambar-gambar pendukung serta tata cara penggunaannya” terang Endang.

Menurutnya, digital book ini merupakan pengembangan model pembelajaran di kelas. Yang mana, dalam hasil penelitian, digital book sudah mengembangkan pengetahuan, teknologi, serta seni baru.

Harapannya, digital book ini dapat mempermudah guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran motorik kasar pada peserta didik, khususnya taman kanak-kanak.

“Landasannya ya memang untuk membangun karakter anak, membangun kebugaran anak, serta menggali keterampilan, potensi, bakat, yang dimiliki anak sejak usia dini” katanya.

Gagasan digital book atau buku digital ini, juga merupakan penelitian yang wanita 33 tahun ini lakukan dalam menyelesaikan pendidikan S3 nya di Program Doktoral Universitas Negeri Jakarta.

Dalam disertasinya itu, Endang memuat judul “Pengembangan Model Belajar Gerak Dasar Manipulatif Taman Kanak-Kanak Kelompok B”.

Bahkan, hasil ini sendiri ia paparkan pada seminar The’3 Internasional Confrance on Social Science Engineering, Education and Technology (ICSER-2024), akhir Juli lalu, di Tokyo Jepang.

Ia pemaparkan produk digital book tersebut dihadapan 14 perwakilan negara lainnya. “Alhamdulillah mereka responsif, insya allah mudah-mudahan ini bisa menjadi gebrakan bagus untuk dunia pendidikan di Indonesia khususnya Kalsel” tutupnya.

Tim Liputan