Efek Konsumsi Kecubung Akibatkan Halusinasi dan Berujung Kematian

KABUPATEN BANJAR, DUTA TV — Kondisi sejumlah pria yang mengalami halusinasi di jalan raya dan bahkan ‘meracau’ sempat viral, diduga akibat mengonsumsi racikan kecubung. Halusinasi tingkat tinggi juga dialami seorang remaja, anak dari Muji, warga Banjarmasin Selatan, yang terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum setelah diduga mabuk kecubung.

Peristiwa berawal pada hari Selasa malam lalu ketika anak Muji tiba-tiba berhalusinasi, mengampelas, dan mendeco barang-barang di rumahnya. Remaja tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin, namun karena kondisinya cukup parah, dirujuk ke RSJ Sambang Lihum.

Menurut pengakuan Muji, kondisi anaknya yang berhalusinasi baru pertama kali terjadi. Ia merasa lega karena pada hari Jumat siang anaknya sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan selama tiga hari.

“Datang piknik dari Bukit Batu jam 11 siang, trus kenanya jam 9 malam cuma kada tahu yang dimakan apa. Kelakuan inya mendeco meampalas tapi kadada deco cuma perasaannya, tiba-tiba aja sebelumnya kada pernah kaya itu. bisa pengaruh kawan. Sebelumnya di bawa ke RS Sultan Suriansyah hari Selasa terus di rujuk kesini, hari ini rencana sudah pulang,” ujar Muji, orang tua salah seorang pasien.

“Perawatan sebelumnya bisa dirawat di RS umum selanjutnya bisa di rujuk kesini. Kondisi sampai hari ini yang parah sampai meninggal ada dua orang, ada yang tidak sadarkan diri dan meranyau. Rata-rata belum bisa komunikasi,” kata Budi Harmanto, Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum.

Kepala Seksi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto, menambahkan total 47 pasien dari sejumlah kabupaten/kota di Kalsel dan Kalteng terindikasi mengonsumsi obat-obatan, minuman keras, dan juga dicampur dengan racikan kecubung. Untuk pasien yang masih bisa ditangani secara medis, disarankan dirawat terlebih dahulu di rumah sakit umum, namun jika kondisi mentalnya sudah parah, sebaiknya dirujuk ke rumah sakit jiwa.

Reporter: Suhardadi