Martapura, Duta TV – Jenazah Muhammad Hafi, santri Wustho Ponpes Al Falah, berhasil ditemukan oleh tim gabungan SAR pada Senin malam (28/10/2024) pukul 22.55 WITA.
Jasad Hafi ditemukan mengambang sekitar 400 meter dari titik awal karamnya kelotok yang mereka tumpangi pada Minggu sore. Kemudian, sekitar pukul 01.30 WITA Selasa dini hari, jenazah Safrian, santri asal Kota Pelaihari, Kalsel, juga ditemukan mengambang tak jauh dari lokasi penemuan Hafi.
Dengan penemuan ini, tiga korban tenggelam dalam insiden kelotok tersebut telah berhasil ditemukan seluruhnya.
Sebelumnya, dalam proses pencarian, tim gabungan emergency bersama Dinas PKP Banjar dan Basarnas menerjunkan penyelam untuk mencari tiga korban yang ikut tenggelam, yaitu M. Rizky—yang lebih dulu ditemukan di dasar sungai pada Senin dini hari, disusul oleh Muhammad Hafi dan Safrian.
“Tantangan terberat dalam pencarian adalah arus sungai yang pasang surut dan kondisi air yang keruh,” kata Agus Siswanto, Kadis PKP Banjar.
Agus menjelaskan bahwa kedua korban terakhir ditemukan dalam kondisi meninggal dunia 400 meter dari titik karamnya kelotok. Tim penyelam sempat mengalami kendala karena arus pasang dan keruhnya air sungai. Namun, di hari kedua pencarian, korban berhasil ditemukan.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke Polres Banjarbaru, belum ada kepastian apakah penyelidikan terkait penyebab tenggelamnya kelotok—yang menewaskan tiga penumpang—telah dilakukan.
Reporter: Tarida Sitompul
