Banjarbaru, DUTA TV — Perjuangan Panglima Banjar Demang Lehman, saat melakukan misi penyerangan untuk menyelamatkan rakyat yang ditawan para penjajah.
Menyusun tim khusus pasukan Banjar, rakyat dan Panglima Banjar Demang Lehman berhasil melawan penjajah Belanda. Namun keberhasilan Demang Lehman itu, membuat penjajah marah. Hingga akhirnya sang pangeran Banjar, Pangeran Antasari turun tangan untuk ikut merebut kembali marwah kerajaan Banjar dan tanah Banjar.
Membawa slogan Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing, pertempuran pun tak terelakkan. Jangan bacakut papadaan, adalah pesan yang dibawa rakyat Banjar hingga akhirnya berhasil menumpas penjajahan.
Drama kolosal yang dibawakan mahasiswa dan mahasiswi dari ULM ini turut menyita perhatian Gubernur Kalsel dan jajaran, di moment peringatan hari pahlawan ke-77 tahun 2022.
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin berharap, perjuangan para pahlawan Banjar dalam merebut kemerdekaan bisa terus diingat khususnya para generasi muda.
“Momentum hari pahlawan ini tidak lain dan tidak bukan pahlawan itu adalah teladan kita, mereka ruh dan jiwanya berjuang untuk tanah air, dan kita jadikan teladan untuk kesejahteraan. Luar biasa kita seperti ikut berperang juga, harapannya jadi teladan bagi anak-anak muda bahwa jas merah jangan melupakan sejarah,” ungkapnya.
“Alhamdulillah ini adalah memperingati hari pahlawan kita memperingati 77 tahun merdeka, kita bangga kalsel memiliki 4 pahlawan, ini adalah pejuang gigih pantang menyerah waja sampai kaputing, generasi penerus nantinya harus mengingat jasa jada pahlawan yang sudah ada 77 tahun kita merdeka ini kita serahkan ke pundak-pundak kalian yang ada disini,” kata Supian HK, ketua DPRD Kalsel.
Dalam kesempatan ini, Paman Birin juga menyerahkan tali asih kepada para pahlawan yang tergabung di Legiun Veteran Republik Indonesia atau LVRI Kalsel. Dalam peringatan ini turut dibacakan pesan pesan pahlawan nasional, oleh ketua LVRI Kalsel.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti