DKPP Banjar Himbau Petani Keramba Pasang Aerator Oksigen

Kabupaten Banjar, DUTA TV — Petani keramba jaring apung di Kecamatan Karang Intan, saat ini dihadapkan dengan ancaman kerugian karean banyaknya ikan siap panen yang mati.

Terkait kondisi ini, pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan DKPP Kabupaten Banjar, telah melakukan peninjauan ke lokasi budidaya keramba jaring apung di aliran Sungai Riam Kanan yang berada di Desa Awang Bangkal Barat.

Dari pemeriksaan di lapangan oleh petugas DKPP Banjar, hingga saat ini sebanyak 20 ton ikan milik petani keramba mati. Penyebab kematian ikan budidaya ini dibenarkan pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar, sesuai dengan dugaan petani yakni dampak kekurangan kadar oksigen.

Guna meminimalisir kematian ikan budidaya ini terus berlanjut, petani atau pembudidaya diimbau, untuk menambah aerator atau mesin oksigen ke dalam keramba.

“Kematian ikan di Desa Awang Bangkal , kami dari DKPP langsung turun ke lapangan. Antisipasi kondisi air yang tidak memungkinkan diharapkan pembudidaya untuk memasang aerator atau mesin air agar oksigen naik. Hampir 20 ton ikan yang mengalami kematian,” kata Sipliansyah Hartani, Plt Kepala DKPP Banjar.

Sipliansyah Hartani, Plt Kepala DKPP Banjar.

Sementara itu, petani keramba dihimbau untuk membersihkan bangkai ikan atau tidak membiarkan ikan larut dialiran sungai, demi menjaga kualitas air Sungai Riam Kanan.

Reporter : Suhardadi