
Banjarmasin, DUTA TV — Sosialisasi aplikasi Lapor Paman terus dimasifkan Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Kalsel, salah satunya dengan menyasar puluhan pedagang Pasar Terapung Lok Baintan, Minggu pagi.
Melalui bagi-bagi tanggui dan stiker, Diskominfo Kalsel beserta pejabat penghubung setiap SKPD bahkan mengajak pihak Kemenpan RB, memperkenalkan keberadaan aplikasi ini hingga ke warga desa.
Puluhan pedagang pun antusias mengenakan tanggui dan menempelkan stiker Lapor Paman di perahu-perahu mereka. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan seluruh masyarakat memanfaatkan aplikasi ini untuk memberikan saran dan masukan kepada pemerintah, termasuk para pedagang Pasar Terapung. Apalagi, sebagai salah satu tujuan wisata Kalsel, keterlibatan para pedagang Terapung dinilai perlu untuk mensosialisasikannya kepada para pengunjung. Tujuannya tak lain adalah untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan hari ini adalah kita lebih memasifkan mensosialisasikan berkaitan dengN pengaduan aspirasi saran kritik masyarakat kepada pemerintah melalui Lapor Paman dan sasaran kita adalah susur sungai jadi start di tempat ini sampai Lok Baintan harapan kami semakin memantapkan maysraakat tahu pemerintah membuka akses seluas luasnya terhadap saran kritik dan aspirasi masyarakat dalam rangka pembangunan di Kalsel ini sebuah kebijakan gubernur kita yang ingin seluruh peran serta masyarakat di Banua sehingga kesejahteraan masyarakat bisa cepat kita capai melalui berbagai masukan masukan,” kata HM Muslim, Kadiskominfo Kalsel
“Kalau di BPBD 2022 tidak terlalu banyak masih sekitar 30an aduan tapi sudah kita jawab semua karena aduan tidak hanya untuk provinsi saja tapi kita bagi ke wilayah kabupaten kota, betul sebenarnya manfaatnya bisa mencari informasi bahwa di tempat yang terjadi bencana apa sih yang diinginkan masyarakat apa aspirasi mereka apa yang dimau dari pemerintah yang bisa diberikan ke masyarakat,” ucap Yudianor, Pejabat Penghubung BPBD Kalsel
“Aplikasi Lapor sebenarnya disediakan pusat dikelola instansi kemudian Kalsel memang kita sediakan ruang terbuka untuk masing-masing daerah supaya dimodifikasi jadi karakteristik masing-masing daerah nah Kalsel punya inisiatif namanya jadi Lapor Paman alhamdulillah kalau kita lihat secara nasional Kalsel adalah salah satu daerah yg sering kita undang jadi percontohan sering kita jadikan praktik baik di tingkat nasional di pengelolaannya publikasinya dan bagaimana merangkul warga sangat baik kalau gambaran kami secara nasional Kalsel adalah salah satu yang terbaik dalam kurun waktu 2019 hingga 2022,” tutur Alfian Agan Ghafar,Analis Pengangudan Masyarakat Kemenpan RB
Aplikasi Lapor Paman sudah menerima seribu lebih laporan, kebanyakan berkaitan dengan infrastuktur,nbaik itu yang menjadi ranah Pemprov maupun Pemko dan Pemkab setempat.
Sementara,mendukung penggunaan aplikasi yang berbasis tekhonologi khususnya internet, Diskominfo Kalsel terus berupaya menuntaskan blank spot, yang saat ini hanya tersisa 8 hingga 9% yang terbanyak berada daerah Tanah Laut atau perbatasan.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti