Dewan Didatangi Nakes, Banyak Inovasi tapi Minim Apresiasi

Banjarmasin, DUTA TV — Puluhan tenaga kesehatan teladan se-Kalimantan Selatan mendatangi Kantor DPRD Kalsel untuk beraudiensi. Dalam audiensi ini para nakes menyampaikan aspirasi terkait minimnya apresiasi bagi tenaga kesehatan yang sudah banyak berinovasi.
Wakil Ketua DPRD Kalsel, Kartoyo, menyebut apresiasi sangat penting diberikan sebagai suntikan semangat dan motivasi untuk para nakes dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima untuk masyarakat.
Bukan hanya dalam hal pelayanan, para nakes ini juga memiliki beragam inovasi baik di puskesmas maupun rumah sakit, salah satunya berperan menekan stunting.
Menurutnya, ide-ide kreatif tidak boleh berhenti hanya pada tataran konsep, tetapi harus bisa dimanfaatkan untuk pelayanan nyata kepada masyarakat.
Kartoyo menekankan pentingnya kolaborasi antara tenaga kesehatan dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) serta SKPD terkait untuk melakukan kajian inovasi mana yang layak diaplikasikan secara lebih luas.
Kartoyo menegaskan komitmennya untuk mendukung serta memberikan apresiasi terhadap inovasi-inovasi daerah.
“Untuk itu kita dewan hari ini berkomitmen untuk mengapresiasi inovasi-inovasi. Kita ingin ada kerja sama dengan BRIDA, jangan sampai sebatas inovasi tapi inovasi mana yang bisa kita pakai. Contoh penanganan stunting, ini setiap daerah beda-beda. Untuk itu ada kolaborasi antar BRIDA dan SKPD lain supaya inovasi tersebut bisa terpakai, dan yang berprestasi mendapatkan apresiasi karena selama ini tidak ada apresiasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, DPRD Kalsel mendorong adanya apresiasi berjenjang bagi tenaga kesehatan berprestasi. Apresiasi tidak hanya berupa piagam atau trofi, tetapi bisa juga berupa kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Sehingga dari apresiasi itu lahir SDM kesehatan yang lebih berkualitas.
Tak hanya itu, akses jalan menuju fasilitas kesehatan di daerah terpencil juga menjadi sorotan. DPRD Kalsel berkomitmen terus mendorong pemerintah daerah agar permasalahan konektivitas jalan antar-desa segera diatasi.
Reporter: Evi Dwi Herliyanti





