Damkar Datangkan Rifat Sungkar Jadi Pelatih Driver
Banjarmasin, DUTA TV — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin, bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalsel, menggelar pelatihan safety driving bagi driver damkar swakarsa.
Rencananya, IMI Kalsel akan mendatangkan pembalap nasional, Rifat Sungkar. Nantinya Rifat akan menjadi instruktur dalam pelatihan yang akan digelar pada Minggu (24/07) nanti.
Menurut Ketua Umum IMI Kalsel, Edy Sudarmadi, melalui Kabid Mobility, H Muhammad Arif mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rencana dari IMI Kalsel. Pasalnya, pembalap nasional itu juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Mobility IMI Pusat Sendiri.
“Beliau (Rifat Sungkar) sendiri juga memiliki pengalaman dan kepiauannya menjadi instruktur dalam hal mengemudi kendaraan,” ucapnya saat dihubungi awak media, Rabu (29/06) petang.
Adanya pelatihan tersebut lantaran seringnya terjadi kecelakaan yang melibatkan unit pemadam kebakaran swasta ketika menuju titik lokasi kebakaran.
“Penting dilakukan. Silahkan melaju kencang, namun tetap mengutamakan keselamatan. Makanya kita tergerak untuk memberikan pelatihan kepada para driver,” tegasnya.
Jika nantinya Rifat Sungkar tidak bisa hadir untuk menjadi instruktur, pihaknya mengaku bakal menggantinya dengan instruktur bersertifikat dari Polda Kalsel.
“Rencananya kita juga akan mengerahkan empat sampai delapan tenaga instruktur bersertifikat dari Ditlantas Polda Kalsel, kemudian juga ada perwakilan Basarnas Banjarmasin untuk segi rescuenya, lalu psikolog dari Dinkes Banjarmasin,” paparnya.
Sementara, untuk lokasinya pelaksanaannya, menurut Arif dilaksanakan di Aula Kayuh Baimbai untuk penyampaian materinya dan dilanjutkan dengan praktiknya di Jalan RE Martadinata.
Sedangkan peserta yang akan mengikuti pelatihan nanti akan dibatasi jumlahnya oleh IMI Kalsel, yakni hanya satu driver saja dari perwakilan masing-masing damkar swakarsa.
“Hanya satu supir dan satu unit mobil damkar, dan unit yang digunakan nanti juga tidak boleh jenis roda tiga ataupun roda dua modifikasi,” tekannya.
Kemudian, ia melanjutkan, bahwa pelatihan safety driving ini akan digelar tiga bulan sekali dengan kuota 100 sopir damkar di Banjarmasin dan 24 dari kabupaten/kota lain per sekali pelatihan.
“Secara bergiliran, semua sopir damkar yang memenuhi kriteria yang sudah ditentukan akan diikutkan dalam pelatihan,” katanya.
Sementara, untuk kriteria damkar yang memenuhi kriteria akan diseleksi oleh DPKP Banjarmasin, mulai dari pendaftaran hingga seleksi peserta.
Terpisah, Kepala DPKP Banjarmasin, Budi Setyawan mengaku akan mengutamakan BPK/PMK yang sudah lama berdiri dan memiliki satpras yang mumpuni. Kemudian memiliki badan hukum yang jelas.
“Kemudian di tanggal 6 sampai 7 Juli 2022 nanti semua Sarpras milik damkar swakarsa yang mendaftar akan kami periksa kelayakannya di Lapangan RTH Kamboja,” imbuhnya.
Bukan tanpa alasan, menurutnya kecelakaan yang terjadi disebabkan dua faktor, bisa dikarekan human eror atau kesalahan manusia (driver) nya atau kondisi unit yang digunakan saat menuju lokasi kebakaran. Sehingga semua sarpras harus dalam kondisi prima sebagai syarat pelatihan.
“Misalkan peserta yang mendaftar tidak memenuhi kriteria, maka akan langsung kita ganti dengan yang lain,” Lanjutnya.
Ia juga menegaskan, bahwa seluruh BPK/PMK yang sudah mengikuti pelatihan nanti wajib menjalankan segala materi yang disampaikan pada setiap kali kejadian kebakaran.
“Misalkan melanggar bahkan sampai terjadi kecelakaan, maka unit dan BPK/PMK nya bisa kena sanksi, mulai dari sanksi pidana jika terbukti menurut undangan -undang lalulintas, pembekuan unit sampai dengan pencabutan izin operasional,” Pungkasnya.
Tim liputan