China Masih Suram, Terbaru 51 Kematian Akibat Covid-19
Jakarta, DUTA TV — Kota Shanghai, China, kembali menunjukkan kenaikan kematian Covid-19. Dalam update terbaru, Senin (25/4/2022), pusat komersial China itu mencatat 51 kematian baru.
Ini merupakan rekor tertinggi sejak wabah corona di Wuhan berhasil ditanggulangi di awal 2020. Mereka yang meninggal, kata pejabat setempat, rata-rata berumur 84 tahun dan sebagian memiliki kormobid.
Minggu, Shanghai juga mencatat 39 kematian. Perlu diketahui Shanghai adalah hotspot Covid-19 Tirai Bambu saat ini dengan 90% kasus.
Sehingga, jika dihitung secara keseluruhan sejak akhir Februari, China sudah mencatat 138 kematian Covid-19 di gelombang baru ini. Kasus Shanghai sendiri, jika digabung bergejala dan tidak, mencapai belasan ribu hingga puluhan sehari.
Sementara itu, mengutip Nikke Asia, saat ini Shanghai masih dikunci (lockdown). Namun memasuki minggu keempat penguncian, beberapa tanda pelonggaran terlihat.
Namun, sejak pekan lalu, pagar logam untuk mengisolasi kompleks bangunan rumah di mana virus ditemukan, dipasang otoritas. Tujuannya untuk mengontrol pergerakan warga dan memperlambat penyebaran virus.
Warga juga disebut masih sulit mendapatkan sejumlah barang. Baik makanan maupun kebutuhan pokok lain.
Naiknya kematian, membuat Shanghai Composite Index turun 5,1% kemarin. Sementara yuan merosot ke level terendah satu tahun terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, di sisi lain, gelombang panic buying menyerang ibu kota Beijing. Ini seiring ditemukan 36 kasus Covid-19 baru selama ahir pekan.
Kasus China memang sedikit dibanding negara lain. Namun, Pemerintah Xi Jinping menerapkan strategi “Zero Covid” untuk mengekang penyebaran corona.
China menyalahkan Covid-19 Omicron sebagai biang keladi penyebaran. Selain itu, sejumlah analis menilai, vaksinasi rendah khususnya ke manula juga jadi sebab lain.(cnbci)