Cabang Menembak ‘Terseok’, Pembinaan Jalan di Tempat Hingga Peluru Beli Sendiri

Daerah Istimewa Aceh, DUTA TV — Cabang menembak yang sebelumnya diharapkan menjadi lumbung medali untuk Kalimantan Selatan, hingga kini masih belum beruntung.

Bertanding sejak 10 September lalu di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Aceh Besar, hampir seluruh nomor unggulan Kalsel tersisih di babak kualifikasi.

Padahal, pada PON ke-20 Papua, tim menembak Kalsel sukses membukukan tiga perak dan tiga perunggu.

Ketua Harian Perbakin Kalimantan Selatan, Hadi Nugraha Gema, menyebut kondisi ini disebabkan karena pembinaan atlet menembak Kalsel jelang PON Aceh-Sumut masih jalan di tempat. Daerah lain seperti DKI Jakarta, Riau, Bali, Aceh, dan Jawa Timur, melakukan pembinaan dengan menitipkan atletnya di akademi menembak hingga pelatnas.

“Kita tidak ada pelatprov jelang PON, jadi hasilnya tidak maksimal. Berdasarkan evaluasi, pembinaan atlet kita cukup tertinggal. Kita jalan di tempat, daerah lain sudah berlari,” kata Hadi Nugraha Gema.

Sementara itu, disebutkan juga bahwa tim menembak Kalsel harus membeli peluru sendiri dengan anggaran puluhan juta rupiah.

Kekecewaan pun disampaikan lantaran tidak adanya perhatian dari pemerintah terkait dengan anggaran pembelian peluru tersebut.

Reporter: Nina Megasari