Bupati HSS Masuk Nominator Penerima Penghargaan Kesejahteraan Lansia
DUTA TV HSS – Keseriusan pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan terhadap para lanjut usia melalui beberapa kebijakan yang telah dibuat, menarik perhatian tim verifikasi dari kementerian sosial dalam rangka pemberian penghargaan kesejahteraan lanjut usia nasional tahun 2019.
Bahkan orang nomor satu di Bumi Antaludin yakni Haji Achmad Fikry, menjadi salah satu tokoh nasional bersama dengan tiga kepala daerah lainnya di Indonesia, yang direncanakan menerima penghargaan dalam katagori perseorangan berdasarkan hasil rekapitulasi.
Sementara itu, Achmad Fikry secara umum menjelaskan bahwa selama 5 tahun ini angka harapan hidup masyarakat di Hulu Sungai Selatan lebih meningkat, khususnya bagi lansia. Sedangkan selama ini pemerintah setempat menangani lansia yang dikatagorikan tidak mampu atau miskin baik dari sisi pemenuhan sandang pangan papan serta kurangnya kasih sayang yang mereka dapatkan.
Dalam kesempat tersebut, dirinya juga akan mengajak seluruh SKPD untuk dapat memiliki lansia asuh yang dapat diperhatikan setiap bulannya, baik berupa materi maupun dukungan moril kedepannya
“Hari ini kita kedatangan tim untuk verifikasi pemberian penghargaan lansia, banyak hal yg kita dapatkan makanya sering kita katakana, setiap penilaian itu bagi saya input dari beliau alangkah baiknya setiap kepala UPD punya lansia asuh dan ini insyallah akan kita tindak lanjuti dan rembukan jadi satu kepala SKPD minimal ada satu lansia asuh,” kata Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Achmad Fikry.
“Yang jelas itu tentang komitmenya, sebenarnya tidak tergantung dari pada dia pejabat atau tidak dan itu akan lebih baik jika ketika dia menjabat dan menggunakan kekuasaan itu untuk mewujudkan komitmen nya dan salah satunya bagaimana lansia itu sejahtera, banyak hal yang bisa kita dapat disini soal kebijakannya dan soal kebahagiaannya,” terang Afrinaldi Ketua Tim Penilai Kementrian Sosial Republik Indonesia.
Sebelumnya, Pemkab telah membuat kebijakan terkait pemberian beras gratis dan pemberian jatah hidup, berupa uang tunai sebesar Rp 225.000/bulan yang diserahkan per enam bulan terhadap 9.724 lansia.
Reporter : Muhammad Irfansyah