Bentuk Tim Terpadu, Kotabaru Utamakan Pencegahan
Kotabaru, DUTA TV — Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla, mendominasi data bencana yang terjadi di kabupaten Kotabaru dalam 5 tahun terakhir.
Meski dampak yang tidak ditimbulkan tidak terlalu signifikan lantaran wilayahnya yang dikelilingi laut, Pemkab Kotabaru tetap mewaspadai potensi terjadinya karhutla pada musim kemarau tahun ini.
Hal itu agar jangan sampai Kotabaru menjadi penyumbang asap ke daerah lain.
Usai rapat koordinasi penanggulangan Karhutla Rabu siang, Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif mengatakan akan segera membentuk tim terpadu.
Di sisi lain dirinya ingin agar penanganan karhutla ke depannya lebih mengutamakan pencegahan karena biayanya akan lebih murah.
“Banyak yang bisa dilakukan untuk pencegahan seperti sosialisasi kepada perusahaan maupun masyarakat, kemudian masyarakat yang biasa membuka lahan dengan membakar kita bantu dengan peralatan,” kata Andi Rudi Latif
Berdasarkan data badan penanggulangan bencana daerah Kotabaru, Karhutla cukup parah terjadi pada 2015 lalu dengan 106 kasus, namun jauh menurun pada tahun-tahun berikutnya.
Pada 2020 karhutla di Kotabaru hanya tercatat tiga kasus, setelah pada 2019 sempat kembali meningkat dengan 153 kasus.
Reporter : Nazat Fitriah