Kaltim, DUTA TV — Studi tiru ini ulama, Majelis Taklim dan Lembaga Adat di Bumi Bersujud difasilitasi Pemkab Tanah Bumbu fasilitasi, dipimpin Sekretaris Daerah Ambo Sakka.
Mereka diajak bertandang ke beberapa tempat wisata religi dan bersejarah. Yakni ke Kabupaten Paser, Kutai Kartanegara kota Samarinda, kota Balikpapan dan Penajam Paser Utara. Salah satunya Makam Raja Kutai Kartanegara dan Museum Mulawarman Tenggarong.
Hasil kaji tiru ini sangat bermanfaat bagi peserta, terutama lembaga adat ade Ogi Tanah Bumbu. Mereka mengaku terkesan dengan upaya pemerintah daerah setempat dalam menjaga dan melestarikan sejarah serta situs-situs kerajaan yang ditemukan, kemudian dikelola di museum. Sehingga bisa dikenal masyarakat luas tentang perkembangan sejarah kesultanan dan benda-benda peninggalannya.
Upaya inilah yang bisa diadopsi pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu bersama seluruh elemen masyarakat Bumi Bersujud. Dimulai dari penggalian situs-situs kerajaan, seperti kesultanan pagatan, Angsana, Batulicin hingga kusan yang pernah berkembang di zamannya. Kemudian memelihara dan memamerkannya di museum yang ada di Pagatan, Kusan Hilir.
Sementara Sekretaris Daerah Ambo Sakka mengatakan, kegiatan studi tiru ini upaya pengembangan wawasan dan pengetahuan tentang situs sejarah dan perkembangan para pejuang syiar islam di Kalimantan Timur. Dari penggalian pengetahuan dan wawasan ini tak menutup kemungkinan bisa diadopsi pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. Khususnya pengelolaan wisata religi dan situs sejarah kerajaan yang ada di Bumi Bersujud.
Tim Liputan