Banjarmasin, Duta TV — Promo dengan membebaskan biaya SPP sekolah untuk peserta didik baru yang dilakukan oleh SMA PGRI 6 Banjarmasin tentu memerlukan banyak pertimbangan dan keputusan yang berat.
Dalam langkah ini, seluruh staf dan dewan guru SMA PGRI 6 Banjarmasin sepakat dan rela honor mengajar mereka dipotong dan hanya dihargai 6 ribu rupiah per jam, demi terus bisa mendapatkan peserta didik.
Tak hanya itu, para dewan guru dan kepala sekolah juga harus memutar otak untuk melakukan berbagai inovasi demi menambah penghasilan sekolah, di antaranya dengan menarik biaya sewa kantin, membangun koperasi sekolah, hingga hal kecil seperti menjual es kepada penyewa kantin sekolah.
Kepala Sekolah SMA PGRI 6 Banjarmasin, Ahdianoor, menjelaskan hal ini tentu harus mereka lakukan untuk bisa menambah pemasukan sekolah terutama dalam membayar honor guru, dan pengorbanan mereka cukup terbalas dengan adanya peserta didik yang memang berminat untuk bisa mengecap pendidikan di SMA PGRI 6.
“Memang ini berat dan kita memotong honor guru menjadi 6 ribu per jam sebagai transport aja jadinya dan kita mengembangkan berbagai inovasi… Dari menyewakan kantin, menjual es batu untuk kantin, dan lainnya jadi kita memang melakukan inovasi terus untuk bisa mencari penghasilan membayarkan honor atau transport bagi guru,” terangnya.
Sementara itu, pihak sekolah juga terus akan mencari terobosan baru untuk bisa mencari penghasilan pengganti biaya SPP, di antaranya akan melakukan pembuatan Sasirangan sekolah yang coba diproduksi sendiri.
Reporter: Ade Yanuar
