Banjir Rendam 8.355 Rumah di Kalteng dan 455 di Kukar

Kalimantan, DUTA TV — Sebanyak 8.355 rumah warga di tiga kabupaten Provinsi Kalimantan Tengah terdampak banjir. Hujan dengan intensitas tinggi menjadi pemicu banjir di Kabupaten Kotawaringin Barat, Seruyan, dan Katingan.

“Laporan BPBD mencatat adanya pengungsian ke tempat yang lebih aman di Kabupaten Katingan,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (30/8) malam.

Berdasarkan pemutakhiran data per Senin (30/8), pukul 12.00 WIB, sejumlah kecamatan di Kabupaten Katingan masih tergenang banjir dengan tinggi muka air berkisar 30 hingga 150 sentimeter. Wilayah banjir tersebar di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Katingan Tengah, Pulau Malan, Tewang Sanggalang Garing, Katingan Hilir, dan Tasik Payawan.

Sedangkan banjir di empat kecamatan lain dilaporkan BPBD setempat telah berangsur surut. Keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Katingan Hulu, Petak Malai, Marikit, dan Sanaman Mantikei.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara melaporkan sebanyak 455 unit rumah terendam banjir. Hujan dengan intensitas tinggi memicu banjir yang terjadi di wilayah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (28/8) pukul 08.00 WITA.

“Banjir ini berdampak pada Desa dan Kelurahan di Dua Kecamatan wilayah administratif Kutai Kartanegara,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

Ia menambahkan, dua kecamatan ini antara lain, Kecamatan Marangkayu meliputi Desa Makarti dan Kecamatan Samboja meliputi Kelurahan Margomulyo, Kelurahan Sei Seluang, Kelurahan Solok Api Darat, Kelurahan Amborowang Laut.

Hasil pemantauan menyebutkan, tinggi muka air pada saat terjadi banjir berkisar antara 20-100 sentimeter. Hal ini juga menyebabkan jalan poros Samarinda menuju Bontang tidak dapat dilintasi kendaraan. Kondisi terkini dilaporkan banjir sudah mulai berangsur surut.

“Banjir saat ini sudah berangsur surut,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara Sandi.

Pihaknya juga menyampaikan, upaya proses evakuasi terhadap warga juga telah dilakukan, namun warga memilih bertahan.(rol)