BANJARBARU, DUTA TV – Siswa kelas 1 SDN Satu Guntung Paikat kota Banjarbaru, mengikuti mata pelajaran olahraga di halaman sekolah, pada hari pertama pelaksanaan PTM terbatas.
Sedangkan siswa kelas lima, melaksanakan pembelajaran di dalam ruang kelas, dengan pelaksanaan protokol kesehatan ketat, dilengkapi alat penyekat di masing-masing meja.
Demikian pula di SMPN 1 Banjarbaru, pihak sekolah memberlakukan metode pembelajaran out door, yang dilaksanakan secara terpisah, bahkan memanfaatkan halaman depan dan musholla.
Menurut walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, untuk tahap pertama hanya 15 sekolah yang mendapatkan izin PTM terbatas, dan 2 minggu kemudian dievaluasi, apakah ditambah, hingga kuota 54 sekolah terpenuhi. “Hanya 15 sekolah dulu,” ujarnya.
SMPN 1 Banjarbaru, akan terus mengevaluasi pelaksanaan PTM terbatas, dan jika aman, aktivitas kegiatan akan ditambah menjadi 50% pada November mendatang.
“Sementara baru 30% dan sengaja outdoor,” ungkap Undi Sukarya Kepala SMPN 1 Banjarbaru.
Reporter : Tarida Sitompul