Badai Iota Berkecepatan 249 KM per Jam Terjang Amerika Tengah
San Salvador, DUTA TV — Badai Iota menyebabkan banjir bandang di sejumlah daerah di Amerika Tengah. Puluhan ribu orang di Amerika Tengah pun harus mengungsi lantaran rumah mereka tergenang banjir.
Dilansir Reuters, Kamis (19/11/2020), korban tewas akibat badai Iota dikhawatirkan lebih dari 20 orang. Badai terkuat tercacat melanda Nikaragua pada Senin (16/11) malam waktu setempat, membawa angin berkecepatan 249 kilometer/jam.
Desa-desa di wilayah itu masih tergenang banjir akibat dampak badai Eta yang menerjang dua minggu lalu. Di El Salvador, badai Iota telah menghilang pada Rabu (18/11) pagi, namun otoritas di seluruh Nikaragua dan Honduras masih berjuang mengatasi banjir yang tersisa di wilayah itu.
Sebanyak enam orang di Nikaragua dan tiga orang di seluruh Amerika Tengah dan Karibia dilaporkan tewas akibat badai tersebut. Media Nikaragua menyatakan bencana tanah longsor menewaskan sedikitnya 15 orang lain, dan banyak lagi yang dilaporkan masih hilang.
Di Honduras, lebih dari 71.000 orang berada di pengungsian. Puluhan sungai meluap dan membanjiri jalan-jalan serta jalan raya terdekat.
Di samping kehancuran yang diakibatkan badai Iota, Pusat Badai Nasional AS mengatakan sisa-sisa badai bisa memicu banjir bandang yang mengancam jiwa hingga tanah longsor di beberapa bagian Amerika Tengah.
Sementara itu, otoritas El Salvador telah melaporkan satu orang tewas akibat badai Iota, dan ratusan orang menempati lokasi pengungsian. Sisa-sisa badai Iota dilaporkan melaju ke barat menuju Pasifik.(dtk)