DUTA TV BANJARMASIN – Pasca mogok selama beberapa jam pada Minggu (03/03) pagi, sekitar pukul 10 WITA sejumlah juragan dan motoris klotok mulai mengopersionalkan kembali klotok wisata mereka.
Aksi dihentikan menyusul adanya kelonggaran sanksi. Jika nantinya ada penumpang yang nekat untuk naik ke atas atap klotok tanpa sepengetahuan pengemudi hanya ditegur.
“Dibolehkan di bawah. Tapi kalau tidak kelihatan kami tidak apa – apa. Sambil ditegur. Kami juga sudah menegur. Baru kami bisa jalan,”ujar juragan klotok, Wahab.
Tak duduk di atas atap klotok, warga mengaku tak masalah
Terkait larangan naik di atas atap klotok, sejumlah penumpang dan warga mengaku tak masalah dengan aturan tersebut meskipun tidak bisa menikmati suasana susur sungai dengan puas.
“Mau aja, nggak masalah. Biasanya bawa anak, jadi nggak masalah kalau di bawah,”kata Firdaus.
Warga juga setuju mengenai larangan penumpang yang naik ke atap kelotok karena dinilai membahayakan.
“Setuju aja, soalnya beresiko. Bahaya. Pakai drone aja kalau lihat luas,”kata Erna.
Sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan yang berada di 2 dermaga di kawasan siring Pierre Tendean dan bekantan terus berjaga untuk mengawasi penumpang kapal, agar tidak menaiki atap klotok wisata tersebut.
Reporter : Zein Pahlevi