DUTA TV BANJARMASIN – Asosiasi Perusahan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kalimantan Selatan, Senin (28/01) siang  menggelar rapat bersama dengan 4 maskapai penerbangan Kalselteng di Banjarmasin.
Rapat bersama tersebut mereka lakukan sebagai bentuk penyampaian sikap menolaknya mereka dalam pemberlakukan atau penerapan harga bagasi, serta naiknya harga tiket tujuan domestik yang memberatkan masyarakat.
Menurut perwakilan ASITA Kalsel, penerapan harga bagasi tersebut sontak berdampak pada menurunnya pendapatan agen travel dan mengancam keberlangsungan hidup mereka. Selain itu, minat wisatawan tujuan domestik sangat menurun drastis.
“Saat ini kami jelas menolak penerapan tersebut dan berharap maskapai penerbangan bisa menyampaikan kepada Pusat,â€kata Wakil Ketua ASITA Kalsel Sumedi.
Pada kesempatan tersebut Area Manager Lion Air Kalselteng Agung Purnama mengatakan bahwa pihaknya akan menampung masukan tersebut.
“Kondisi penerapan tarif bagasi dan kenaikan tiket sudah diberlakukan sejak tanggal 22 Januari kemaren oleh Pusat. Namun kita akan tetap menyampaikan keinginan para agen travel,â€kata Agung.
Sekedar diketahui, saat ini penerapan harga bagasi atau penghapusan bagasi gratis untuk penerbangan domestik diberlakukan hanya untuk maskapai murah atau low cash carier atau no frills. Sedangkan untuk maskapai full service tetap memberikan pelayanan bagasi gratis hingga 20 kilogram.
Tim Liputan