Tanah Bumbu, DUTA TV — Deru mesin combine hilir mudik di pematang sawah milik Kelompok Tani (Poktan) Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu menjadi pemandangan menarik saat melalukan panen padi perdana.
Para petani hanya menjadi penonton ketika operator combine membabat satu persatu hamparan ladang padi yang terbentang luas di anjir baru.
Mereka tak lagi harus bekerja keras memanen padi dengan cara manual seperti tradisi nenek moyangnya sejak ratusan tahun lalu.
Kini proses panen mereka lebih mudah, cepat dan praktis dibantu dengan kehadiran combine harvester. Sebuah mesin canggih yang dapat memotong, memegang, merontokkan dan membersihkan gabah dalam satu waktu.
Di desa ini luasan lahan yang dipanen sekitar 160 hektar sawah produktif dari 400 lebih ladang yang tersedia. Sisanya lahan tidur yang akan diupayakan digenjot menjadi produktif melalui program cetak sawah baru.
Ketua Poktan Sinar Kusan Desa Anjir Baru, Aspan mengatakan, hasil panen per hektarnya mencapai 4 sampai 5 ton gabah kering giling per hektar untuk sawah tanpa penggunaan pupuk, serta sekitar 8,5 ton gabah kering panen per hektar bagi sawah diberi pupuk. Desanya ini merupakan lumbung pangan di kabupaten kusan hulu melalu program swasembada padi.,
Aspan menambahkan, setelah rutin tanam dua kali dalam setahun, pihaknya menargetkan bakal menerapkan sistem tanam tiga kali per tahun kedepannya. Meski sudah pernah menerapkan sebelumnya, namun sering terkendala saluran belum maksimal karena air cukup dalam. Poktan ini mengusung misi sebagai pertanian maju, mandiri dan modern.
Tim liputan
