Banjarbaru, DUTA TV — Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo memasangkan alat implant, kepada salah satu peserta kelurga berencana di kota Idaman, sebelum mencanangkan percepatan penurunan angka stunting, di Mako Brimobda Kalsel di Banjarbaru.
Dalam lawatannya di Kalsel, kepala BKKBN pusat bersama anak stunting, dan keluarga besar Bhayangkati Satbrimobda Kalsel, mencanangkan gerakan makan telur 2 butir sehari, bagi anak minimal selama 6 bulan.
Melalui gerakan makan telur dua butir sehari, maka keluarga dapat meningkatkan nutrisi gizi hewani, bagi anak sehingga bisa tumbuh normal, sekaligus bisa meningkatkan kecerdasan bagi anak.
“Angka stunting sudah mencapai 21%,” ujar Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN Pusat
“Kami menggenjot penanganan stunting dan ditargetkan bisa dibawah angka 14%,” tutur Wartono – Wakil Wali Kota Banjarbaru.
14 Perwira Utama Brimobda Kalsel Jadi Baas
Sementara itu, Dikomando Wadansat Brimobda Kalsel bersama 12 perwira utama, dikukuhkan oleh kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menjadi bapak asuh anak stunting, bersama komandan Satbrimobda Kalsel.
Selain bapak asuh anak stunting, 19 bintara remaja yang belum memiliki keluarga, ikut berpartisipasi dalam membantu pemerintah mempercepat pwnurunan angka stunting, menjadi kakak asuh anak stunting atau kaas.
“Ada 14 perwira menjadi bapak asuh,” kata AKBP Alfred Ramses Sianipar – Wadan Satbrimobda Kalsel.
Sebagai baas dan kaas, ke 33 jajaran Satbrimobda Kalsel tersebut, akan memberikan donasi untuk dua telur perhari, selama 6 bulan, bagi anak asuhnya masing-masing.
Reporter : Tarida Sitompul