Banjarmasin, DUTA TV — Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan Bambang Yanto Permono, menekankan pentingnya adab lewat sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan. Sosialisasi ditujukan kepada warga Banjarmasin khususnya pelajar.
Wakil rakyat dari Partai Demokrat ini mengatakan, masyarakat perlu banyak digeber soal adab. Tujuannya tak lain untuk menjaga kondusifitas keamanan lingkungan dari kekisruhan, perselisihan dan perkelahian.
Sosialisasi ini turut menghadirkan pensiunan ASN yang sempat beberapa kali menjabat sebagai Kepala Dinas, Hesly Junianto. Tak hanya soal adab, dalam kesempatan ini Hesly menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk mengingatkan kembali tentang rasa nasionalisme yang saat ini sudah mulai memudar di kalngan masyarakat.
“Apabila ini benar – benar dilaksanakan, inshaallah tidak ada lagi perkelahian rumah tangga, perkelahian pelajar. Belajar adab terhadap orangtua antara suami istri. Apabila ini terlaksana dengan baik, kita yakin Indonesia Emas tahun 2045, semua masyarakat kita bisa sejahtera karena dalam Pancasila mulai 1-5 terkandung persatuan ada disitu. Musyawarah ada keadilan dan agama bahkan adab terhadap bertentangga berumah tangga ortu dan anak berteman dsb ada disitu. Jadi pancasila ini lebih dasar dari wawasan kebangsaan,”kata Bambang.
“Masalah kerukunan kemudian partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegera dan masalah kebersihan. Salah satu yang perlu kita tekankan melalui wasbang ini kemudian juga seperti kegiatan – kegiatan nasional, proklamasi, dsb. Mengingatkan lagi seperti memasang bendera merah putih. Jadi kita mengingatkan saja,”ucap Herly.
Dalam kesempatan ini Bambang Yanto yang juga sekretaris DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan ini juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada masyarakat, yang dalam pilkada beberapa waktu lalu sudah berpartisipasi dan memberikan hak suaranya. Pasalnya, pemilihan umum sendiri masuk dalam komponen penting di Pancasila terkait asas demokrasi.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti
