Anggota DPRD Jembrana Belajar ke Kalsel, Tingkatkan PAD Perusda

Banjarmasin, DUTA TV Anggota DPRD Kabupaten Jembrana Bali belajar peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari perusahaan daerah atau BUMD ke DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.

Studi komparasi ini merupakan langkah awal wakil rakyat dari Jembrana untuk menggali banyak potensi PAD di daerahnya yang belum tergarap optimal.

Anggota DPRD Kalimantan Selatan pun menyambut baik kedatangan tersebut sebagai bentuk diskusi dan tukar informasi. Pasalnya jika PAD  Kalimantan Selatan  banyak ditopang dari BUMD, maka Jembrana juga bisa menjadi acuan bagi kalsel untuk menggali PAD dari sektor pariwisata.

Jembrana sendiri merupakan salah satu wilayah di Bali yang kaya akan wisata dari potensi alamnya. Sehingga hal itu bisa menjadi masukan bagi Kalimantan Selatan  agar PAD dari sektor pariwisata juga bisa tergarap lebih optimal.

“Memang ada perbedaan ketika kita sandingkan pada jumlah APBD. Kalau di provindi Kalimantan Selatan 2025 Rp11,7 T, kalau mereka dibawah itu, wajar saja. Tapi pendalamannya adalah bagaimana upaya peningkatan pad dari perusahaan daerah,”kata Dirham Zain, Anggota DPRD Kalimantan Selatan.

Sementara itu, Anggota DPRD Jembrana, Adrimin mengakui, selain belajar peningkatan PAD dari BUMD, pihaknya juga meminta masukan terkait renja atau rencana kerja, mengingat baik Anggota DPRD Jembrana ataupun Kalimantan Selatan baru saja dilantik dan menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.

“Tadi adalah bagaimana masalah bagaimana BUMBD bagaimana pengelolaan BUMD yang  ada di Kalimantan Selatan. Kedua adalah renja bagaimana rencana kerja 2025. Saya rasa provinsi dengan  kab tidak  jauh berbeda renja di tahun 2024. Mungkin di kabupaten ada perubahan dikit bedalah dengan  2025,”ujarnya.

Selain terkait BUMD dan renja, Anggota Dewan Jembrana juga belajar soal pengelolaan lingkungan hidup di Kalimantan Selatan. Dimana untuk pengelolaannya banyak didukung oleh BUMD melalui berbagai program CSR.

 

Reporter : Evi Dwi Herliyanti