Kabupaten Banjar, Duta TV – Ambrolnya jembatan mataraman yang menjadi akses penghubung lintas daerah kabupaten, melumpuhkan semua sektor perhubungan darat di banua. Ditambah luasnya bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah kalimantan selatan, menjadi perhatian semua pihak.
Kamis siang (14/01/2021) pihak terkait sedang bekerja keras melakukan upaya perbaikan darurat guna menyambung jalur transportasi darat jembatan Bawahan astambul yang ambrol agar bisa dilalui kembali.
Kepala dinas perhubungan provinsi kalsel Rusdiansyah mengatakan, saat ini bersama Anggota komisi V DPR RI, Komisi III DPRD Kalsel, Balai di kementrian PUPR langsung berupaya menyambung akses mobilisasi masyarakat, “Ini kami di lokasi ada pak Rifqi Komisi V DPR RI, ada pak Sahrujani Komisi III DPRD Kalsel, terus dari Dir Lantas Polda Kalsel, dan Dinas PUPR . Insha Allah, ini sore sudah bisa dilewati,” ungkap rusdi saat dihubungi via telepon seluler.
Perbaikan diperkirakan selesai kamis petang (14/01/2021), dan transportasi yang melintas pun akan dibatasi untuk angkutan tertentu.
Senada anggota komisi V DPR RI, M. Rifqinizamy Karsayuda mengatakan, saat ini adalah upaya perbaikan secara cepat dan mengkoordinasikan kepada pihak terkait agar segera tertangani.
” Sejak tadi malam saya berkordinasi bersama PUPR sebagai mitra kerja komisi V dpr, balai pelaksana jalan nasional wilayah kalsel bersama balai wilayah sungai kalimantan 2 saat ini bekerjasama untuk menangani termasuk putusnya jembatan yang akan ditangani dengan segera” kata rifqi.
Akses penghubung dari ibukota provinsi menuju wilayah banua enam terputus dengan ambrolnya jembatan di wilayah jalan nasional di jalan Ahmad Yani, Astambul Kabupaten banjar akibat gerusan banjir, dan akses alternatif menuju kawasan hulu sungai hanya bisa melalui jalur Sungai Puting – Margasari.
Saat ini banyak sekali warga terdampak se kalimantan selatan, dan tentu harus mendapat perhatian bersama, dengan tetap memcarikan solusi jangka pendek dan jangka panjang agar meminimalisir bencana serupa.
Tim Liputan