Bukit Timah Potensial Untuk Spot Paralayang
DUTA TV TANAH LAUT – Penggiat Paralayang yang tergabung dalam komunitas Merapi dari DKI Jakarta, melakukan uji coba paralayang solo di Bukit Timah, desa Tanjung Dewa kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut.
Dari uji coba paralayang yang dilakukan selama 6 hari di Bukit Timah yang ternyata sangat potensial untuk dijadikan spot Paralayang.
Hamparan atas Bukit Timah yang cukup terbuka dengan kecepatan angin rata-rata 15 hingga 20 kilometer perjam, dengan kategori aman dan cocok untuk olahraga dirgantara ini.
Lihat juga : Kotabaru Kembangkan Wisata Paralayang di Gunung Mamake
Selain itu para pegiat paralayang mengaku sangat terkesan dengan keindahan Bukit Timah jika dilihat dari atas ketinggian.
“Potensi di Timah cukup bagus sebelumnya sudah survey. Bukit Timah salah satu yang cocok walaupun tidak terlalu tinggi cuma di bagian atas bukit terbuka sehingga cocok untuk paralayang, kecapatan angin 15-20 km perjam sangat aman,” kata Tri Pramono Adi pegiat Paralayang.
Potensi Bukit Timah untuk dijadikan spot paralayang, mendapat respon dari Dinas Pemuda dan Olahraga Tanah Laut yang rencananya akan melakukan pembinaan atlet paralayang.
“Paralayang Federasi Aero Sport Indonesia, Gantole Paralayang dan Terjun Payung akan segera kita bentuk untuk pembinaan untuk olahraga Dirgantara Kalsel sangat terbatas untuk atlet. Tanah Laut punya potensi mudahan jadi destinasi wisata baru,” ucap Rudi Imtiansyah Kabid Olahraga Dispora Tanah Laut.
Setelah melakukan uji coba paralayang Solo, komunitas paralayang merapi bersama atlet pemula dari Tanah Laut, rencananya akan menggelar uji coba kedua, dengan paralayang tandem pada bulan September mendatang.
Reporter : Suhardadi